Rabu, 13 Maret 2013

Lele Dumbo

  1. Lele Dumbo
Jenis lele yang ini banyak dibudidayakan. Secara umum sosok lele dumbo mirip dengan lele local hanya ukuran tubuh lele dumbo lebih besar (cenderung lebih panjang dan lebih gemuk) dibanding jenis local. Qarna tubuh lele dumbo akan berubah bercak-bercak hitam dan putih bila ikan terkejut atau stress. Kondisi tersebut bersifat sementara dan akan segera normal kembali jika kondisi lingkungan kolam sudah stabil.
Jumlah sirip lele local dan lele dumbo sama, tetapi sirip keras (patil) pada lelel local lebih berbahaya daripada lele dumbo. Patil lele dumbo tidak begitu beracun bila dibandingkan dengan lele local, ukurannya juga lebih pendek dan tumpul. Sedangkan sungut lele dumbo relative lebih panjang dibandingkan dengan lele lokal. Lele dumbo tidak merusak pematang.
Beberapaliteratur menyebutkan menyebutkan lele dumbo merupakan hasil perkawinan silang dua species, yakni antara lele betina Clarias fuscus dari Taiwan dan lele jantan Clarias mossambicus dari Kenya, Afrika. Dari hasil perkawinan tersebut, diduga sifat-sifat lele jantan lebih dominan. 
lele dumbo di Indonesia yang menjadi salah satu produk unggulan perikanan yang banyak digemari oleh masyarakat sebagai bahan konsumsi dan dijadikan bisnis yang bisa memberikan nilai keuntungan yang luar biasa, mengingat permintaah akan ikan yang satu ini setiap tahunnya selalu meningkat pesat Lele Dumbo (Clarias gariepinus) merupakan salah satu keluarga cat fish dan ikan yang hidup di air tawar, jenis ikan yang satu ini sangat mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, memiliki "kumis" panjang dan tubuhnya agak pipih memanjang. Ikan yang berasal dari Afrika ini secara ilmiah memiliki beberapa species maka tidak mengherankan apabila di Nusantara sendiri memiliki banyak nama daerah. Lele dumbo yang lebih dikenal oleh orang Indonesia diambil dari badannya yang lebih besar dibandingkan dengan lele jenis lain seperti lele kampung dan tidak memiliki patil yang membahayakan apabila menancap pada tubuh manusia, seperti lele pada umumnya lele dumbo juga bersifat nocturnal atau aktif pada malam hari untuk mencari makan sedangkan pada siang hari cenderung diam dan bersembunyi ditempat yang gelap. habitat asli lele dumbo dengan marga clarias merupakan penghuni habitat air tawar dan ditemukan dialiran sungai, rawa, waduk dan sawah yang tergenangi air bahkan karena kemampuan hidupnya yang kuat banyak ditemukan pula diselokan atau got-got pembuangan bahkan yang airnya tercemar sekalipun.
Di Indonesia sendiri banyak para petani yang membudi dayakan jenis lele dumbo karena perawatannya yang tergolong mudah serta banyaknya permintaan akan lele dumbo ini sebagai ikan konsumsi serta memiliki masa waktu panen yang relatif cepat.
Para petani di Jawa Barat membagi beberapa nama sesuai dengan lama hidupnya dan ukuran tubuhnya dari mulai telur, larva, kebul, belo, kapalang dan terakhir lele siap konsumsi yaitu disebut daging. Dari tingkatan tersebut umumnya lele dumbo sudah bisa dijual kembali sebagai bibit kepada para petaniyang melakukan tehnik pembesaran sampai siap panen. Selain sebagai konsumsi lele dumbo juga saat ini banyak digemari oleh para pemancing air tawar dengan ukuran rata-rata per ekornya mencapai 1 kg makanya tidak heran apabila saat ini banyak kolam tempat pemancingan yang menggunakan lele dumbo sebagai pengganti ikan mas.

Dalam kaitan dengan masalah hibridisasi atau perkawinan silang antarikan lele ini, marilah kita adakan tinjauan buku-buku tentang ikan lele yang ada di dunia ini. Sangatlah menarik  studi  yang  dilakukan  oleh  majalah pertanian TRUBUS (Oktober 1986).
BPPAT, Bogor telah meneliti mengenai penanaman species lele dumbo secara ilmiah, yaitu menurut keadaan morfologi, warna tubuh,  ukuran  perbandingan panjang batok kepala dibanding panjang badan dan sifat-sifat lainnya, disimpulkan bahwa lele dumbo itu tidak mirip dengan Clarias fuscus, melainkan lebih mirip dengan C. mossambicus dari Afrika, di mana panjang batok kepalanya 1/5 bagian dari panjang badannya.
Menurut keterangan importirnya, lele yang diimpor tersebut adalah hasil kawin silang antara induk betina asli jenis Taiwan (C. fuscus ?) dengan induk lele jantan asal Kenya, Afrika.
Di benua Afrika yang sangat luas itu telah ditemukan banyak sekali jenis ikan lele." Menurut Guy Teugels dalam bukunya A Systematic Outline of the African Species of the Genus Glorias (1982), di Afrika paling kurang ditemukan 122 species walaupun kemudian ternyata nama-nama yang diberikan oleh penemunya setelah diteliti kembali banyak yang sinonim alias sama, jadi diberi nama dobel.
Menurut W.J.A.R. Viveen dan kawan-kawan dalam bukunya Practical Manual for the Culture of the African Catfish (1907) dinyatakan bahwa di Afrika banyak sekali jenis lele, tetapi yang menonjol (dominan) ada 4 species, yaitu C  lazera, C. mossambicus,  C. senegalensis, dan C. ariepinus. Oleh Burchell (1822)  keempat species itu dinyatakan dilebur menjadi satu species, yaitu C gariepinus. Peleburan nama itu katanya, dengan mengingat bahwa ciri- ciri fisik keempat species itu sangat mirip, hanya berbeda tempat penyebaran (tempat ditemukannya). Demikian hasil telaah majalah pertanian TRUBUS berdasarkan beberapa buku. Sifat-sifat dari keempat species yang lebur menjadi C. gariepinus itu disajikan pada tabel.
Kiranya menjadi jelas sekarang, lele dumbo itu walaupun bapaknya C mossambicus yang berasal dari Kenya dan  induknya C. fuscus asli Taiwan, diberi nama C. gariepinus (C.  mossambicus  sinonim  C.  gariepinus),  sedangkan lele dumbo itu banyak mewarisi sifat-sifat bapaknya ! Sekarang diputuskanlah nama ilmiah lele dumbo adalah : Clarias gariepinus (hibrida), dari Kelas : Pisces, Ordo : Ostariophysi, Famili: Clariidae, Genus : Clarias.
 Menurut TP. Chen dalam bukunya Aquaculture Practices in Taiwan (1979), Clarias fuscus yang diambil betinanya dalam kawin silang dengan lele asal Afrika itu, selain di Taiwan juga terdapat di Amerika. Tetapi di Amerika ikan  lele ini tidak disukai dan dianggap merugikan karena suka memangsa ikan lain. Di Taiwan, C. fuscus ini maksimal hanya dapat mencapai berat badan 500 gram, dan sangat digemari oleh orang Taiwan dan Hongkong. Konon orang Cina percaya bahwa sup ikan lele mengandung tonik, tetapikurang jelas apa khasiatnya yang pasti. Oleh karena itu sup ikan lele banyak dicari orang dan dijual di restoran. hun hanya dapat mencapai berat badan 150 gram. Lele asli Indonesia ialah C. batrachus juga terdapat di Taiwan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar